Death Note…

11 08 2010

“Carilah hatimu di tiga tempat :
1. pada saat sholat,
2. pada saat membaca Al-Qur’an,
3. pada saat mengingat kematian.

Bila tak kautemukan hatimu di tiga tempat tersebut, mintalah kepada Allah agar diberikan hati yang baru, karena kau sedang tidak memilikinya. ”

SESUNGGUHNYA MENGINGAT MATI ITU ADALAH BIJAK

“Tanda 100 hari menjelang meninggal”

Ini adalah tanda pertama dari Tuhan kepada hamba-Nya dan hanya akan disadari oleh mereka yang dikehendaki- Nya…… Walau bagaimanapun semua orang akan mendapat tanda ini, hanya saja ada yang menyadari ada pula yang tidak. Tanda ini akan terjadi lazimnya selepas waktu Ashar, dimana seluruh tubuh yaitu dari ujung rambut hingga ke ujung kaki akan mengalami getaran atau seakan-akan menggigil, contohnya seperti daging sapi yang baru saja disembelih dimana jika diperhatikan dengan teliti, kita akan mendapati daging tersebut seakan-akan bergetar…. ..

Tanda ini memberi rasa nikmat dan bagi Mereka yang sadar dan jika hati kita tergelitik bahwa mungkin ini adalah tanda ajal menjelang, maka getaran ini akan berhenti dan hilang setelah kita sadar akan kehadiran tanda ini. Bagi mereka yang tidak diberi kesadaran atau mereka yang hanyut dengan kenikmatan tanpa memikirkan soal kematian, tanda ini akan lenyap begitu saja tanpa ada manfaatnya …

Bagi yang sadar dengan kehadiran tanda ini, maka ini adalah peluang terbaik untuk memanfaatkan waktu yang tersisa untuk mempersiapkan diri dengan amal ibadah dan urusan yang akan dibawa atau ditinggalkan sesudah mati.

“Tanda 40 hari”

Tanda ini juga akan terjadi sesudah waktu Ashar, dimana bahagian pusar kita akan berdenyut-denyut. Pada saat itu daun yang bertuliskan nama kita akan gugur dari pohon yang letaknya di atas Singgasana Tuhan. Maka Malaikat Maut akan mengambil daun tersebut dan mulai melakukan persiapan atas diri kita, diantaranya adalah mengikuti kita sepanjang waktu … Dapat saja terjadi Malaikat Maut ini memperlihatkan wujudnya yang asli secara sekilas. Jika hal ini terjadi, mereka yang terpilih ini akan merasakan seakan-akan bingung seketika… Malaikat maut ini hanya 1, tetapi kewenangan untuk mencabut nyawa adalah sama dengan jumlah nyawa yang akan dicabutnya.. …….

“Tanda 7 hari”

Adapun tanda ini akan diberikan hanya kepada mereka yang diuji dengan musibah sakit, dimana orang sakit yang tidak nafsu makan, secara tiba-tiba berselera untuk makan…

“Tanda 3 hari”

Pada saat ini akan terasa denyutan di bahagian tengah dahi kita yaitu diantara dahi kanan dan kiri. Jika tanda ini dapat dirasakan maka berpuasalah kita selepas terjadinya hal itu supaya perut kita tidak mengandung banyak najis dan ini akan memudahkan urusan orang yang akan memandikan jenazah kita nanti…. Saat itu juga bagian hitam mata kita tidak
akan bersinar lagi, dan bagi orang yang sakit, hidungnya akan perlahan-lahan jatuh dan ini dapat diperiksa jika kita melihatnya dari bahagian sisi…

Telinganya akan layu dimana bagian ujungnya akan beransur-ansur masuk ke dalam… Telapak kakinya yang terlunjur akan perlahan-lahan jatuh ke depan dan sukar ditegakkan..

“Tanda 1 hari”

Akan terjadi sesudah Ashar dimana kita akan merasakan satu denyutan di bagian belakang kepala, yaitu di sekitar ubun-ubun dimana hal ini menandakan kita tidak akan sempat untuk menemui waktu Ashar keesokan harinya….

“Tanda akhir”

Akan terjadi keadaan dimana kita akan merasakan sejuk di bahagian pusar dan rasa itu akan turun kepinggang dan seterusnya akan naik ke bahagian tenggorokan. .. Pada saat ini hendaklah kita terus berdo’a dan berdiam diri dan menantikan kedatangan Malaikat Maut untuk menjemput kita kembali kepada Tuhan yang telah menghidupkan kita dan sekarang akan mematikan kita pula…





Tukang Sampah…

11 08 2010
April 23, 2009 at 11:28am…

sore itu gw hendak berpergian sebentar keluar kosan..sejenak melupakan segala kepenatan “duniawi” yang menghampiri. sore itu gw hendak membeli nasi bungkus untuk makan malam, dan beberapa cemilan ringan serta beberapa titipan temen sekosan. setelah membeli beberapa bungkus nasi serta cemilan gw pun pulang dengan berjalan kaki. berjalan kaki menikmati sebungkus cemilan sambil menikmati pula hangatnya matahari sore sepertinya asik juga :Dheh…

dalam perjalanan pulang gw bertemu dengan seseorang yang mengenakan pakaian sederhana bertuliskan petugas kebersihan tengah asik mengumpulkan sampah2 yang berserakan, dengan menggunakan sapu lidi dan “serokan”—>(tempat mengumpulkan sampah sementara)…

tanpa terasa cemilan yang gw makan pun habis dan spontan aja langsung gw buang ke “serokan” punyanya petugas tadi…eh apa yang terjadi,,,gw malah dimarahin sama tuh petugas..”KLO MAU MEMBUANG SAMPAH PADA TEMPATNYA DUNG, TUH DISANA ADA KOTAK SAMPAH”…sambil tangannya menunjuk ke arah tong sampah yang dimaksud.

buusseett, maksud hati ingin membantu mengumpulkan sampah biar si petugas g cape2 mungut dari tempat sampah ehh malah disembur..heh..sontak gw kaget dan langsung aja gw buang bungkus cemilan itu ke tempat sampah dan meminta maaf…

sempet kesel juga sich dalam hati kok knp gw malah dimarahin,..tp setelah dipikir2 gw baru sadar klo petugas tadi baru ajah membela harga dirinya yang secara ga langsung udah gw rendahkan…trnyata di negeri tercinta kita ini masih ada orang yang brtanggungjawab pada tugasnya tanpa pamrih dan memiliki harga diri, tidak seperti pengemis yang meminta2 dijalanan, tau para wakil kita yang katanya terhormat tp tidak memperdulikan kewajibannya klo udah enak disana..gaji petugas sampah memang tidak seberapa, tp moral dan tanggungjawabnya itu lho gw salut…
lagian emang bener juga sich gw yang salah harusnya membuang sampah itu pada tempatnya, bukan pada tempat punyanya orang yang sedang membersihkan sampah…^_^

huh..hari itu gw dapet pelajaran berharga bgt…